Melly Manuhutu Tak Mau Disebut Caleg Pajangan


Lama tak terlihat di depan layar, tiba-tiba mantan model dan aktris Melly Manuhutu muncul dengan membawa kabar seputar Pemilu 2014.

Wanita asli Jakarta, 38 tahun ini rupanya dipinang oleh partai Nasdem untuk menjadi calon anggota legislatif (Caleg) di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat III. Padahal selama ini, Melly sendiri dikenal sebagai pengusaha yang bergerak di bidang pertanian organik di kawasan Cisarua, Bogor.

Namun jsutru karena pengalamannya selama 16 tahun mengolah pertanian organik itulah, yang membuat dirinya tergerak untuk menjadi wakil rakyat.

"Selama 16 tahun saya bergumul dengan para petani, saya mendengar keluhan, jeritan hati mereka, apa yang mereka mau, tentang birokrasi pemerintahan yang terkadang nggak adil buat mereka, dan lain sebagainya. Dari situlah, kenapa tidak saya menjadi bagian dari mereka yang bisa menembus dan menampung keluhan mereka ke tingkat atas," papar Melly saat ditemui di Studio Metro TV Jakarta belum lama ini.

Istri dari Prakaca Kasmir ini rupanya ingin mendedikasikan sebagian hidupnya untuk orang lain - di tengah padatnya kegiatannya sebagai pengusaha dan ibu rumah tangga. Ia tak ingin hanya berpangku tangan sembari mendengar jeritan hati para petani tanpa berbuat apapun.

Melly juga membantah, bila keikutsertaannya sebagai Caleg di bursa Pemilu tahun ini hanya sebagai pajangan, aji mumpung atau numpang nama - hanya karena dirinya sebagai artis.

Menurut Melly, seorang artis juga bisa membuat sebuah kebijakan lewat pendidikan dan ilmu pengetahuan yang mereka punya. Bahkan, kata Melly, kemampuan artis sebenarnya juga sama saja dengan kebanyakan orang.

"Saya berusaha optimis atas keputusan saya ini. Ini juga buat kepentingan anak - cucu kita. Kalau kita mau maju, ya harus berjuang. Apa yang kita perjuangkan? Ya, apa yang kita bisa saat ini, sebaik mungkin untuk bermanfaat buat orang banyak," ucap ibu dua anak ini.

Sementara bicara budget untuk dirinya mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, Melly tak mau mengungkapkan. Dirinya hanya menyebut kata: "Lumayanlah," sembari tersenyum dan berlalu.

Credit: Centro One

0 comments: